MUSIK INDONESIA SAAT INI
(Perubahan tak hanya dirasakan manusianya, tapi juga musiknya)
![]() |
Edited by writer (sourced by magaze.it) |
Indonesia memiliki sejarah panjang tentang musik. Karena musik juga merupakan bagian dari kehidupan yang perlu diwarnai dengan dentingan nada yang dapat mengantarkan kita pada ruang-ruang yang mungkin susah diwujudkan tanpa harus bermimpi. Misalnya, kamu sedang merindukan kekasihmu yang jauh (long distance relationship) atau biasanya disebut sedang LDR-an, maka tak perlu kau tidur untuk membangunkan memori kebersamaanmu dengan bermimpi, tapi bisa kamu lakukan dengan mendengarkan musik yang ada kaitannya dengan kenangan saat bersama dia. Begitu juga ketika kamu sedang merindukan sosok ibu atau ayah, maka kau bisa mendengarkan musik atau lagu berjudul “Bunda” dan “Ayah”. Kekuatan musik terkadang susah ditelaah terhadap kemampuannya menyugesti pikiran dan perasaan. Tapi, memang musik hadir (sepertinya) untuk itu.
Musik bagian dari dunia seni hiburan. Manusia selalu berada dalam tingkat aktivitas yang tinggi dibandingkan makhluk hidup lainnya. Bisa dikatakan demikian, karena manusia tak hanya melakukan rutinitas namun juga melakukan hal-hal lain. Apalagi, manusia memiliki masa pertumbuhan dan perkembangan, sehingga mendorong satu lagi tahap, yaitu perubahan. Termasuk perubahan emosi. Di kala kerjaan sedang menggunung, sedangkan tiba-tiba anak merengek sakit, pasti sebagai sosok orangtua akan berupaya mencari cara agar anaknya segera sembuh. Di kala itulah orang tersebut akan dirundung kesedihan dan kesedihan ini bisa menjadi berlarut-larut ketika mendengarkan musik yang (biasanya disebut) mellow atau mendayu-dayu, pelan, dan berlirik yang mengungkap kesedihan. Tetapi perasaan itu bisa beralih menjadi semangat atau bangkit dari kesedihan ketika mendengarkan musik yang berirama cepat, berlirik tegas dan memotivasi. Orang yang awalnya sedih karena mengingat problematika yang sedang melanda pikirannya bisa menjadi pelan-pelan mulai tidak larut dalam kesedihan dan justru kian semangat untuk menghadapi permasalahannya tersebut. Itulah menariknya dari musik.
Berbicara soal musik, khususnya musik di Indonesia, kita dapat melihat bahwa musik di Indonesia mengalami pertumbuhan, perkembangan, dan perubahan. Kepeminatannya juga semakin pesat seiring berjalannya waktu. Apalagi jika kita dapat meneliti sedikit lebih jeli, bahwa musik semakin eksis di segala bentuk seni lainnya. Contohnya, musik semakin dijadikan sebagai elemen penting di film dan tayangan hiburan lainnya (soundtrack). Dewasa ini, ketika kita menonton film, kita tidak hanya terngiang oleh ceritanya pasca selesai menonton, tapi bisa meneruskan pembayangan dari film tersebut dengan cara mencari soundtrack-nya dan kemudian didengarkan. Bahkan ada beberapa musik atau bisa disebut lagu, yang lebih populer dibandingkan filmnya. Atau bisa disebut lebih diingat daripada filmnya. Bahkan beberapa produksi film mengharuskan untuk ada tim khusus yang harus dapat mencarikan soundtrack yang tepat dan dapat menjadi kesatuan dengan cerita di film tersebut. Kita ambil contoh di film 5 CM yang di sana terdapat lagu “Di atas Awan” milik grup band NIDJI. Jika kita mendengar lagu itu, kita menjadi teringat dengan cerita di film 5 CM, dan ketika kita mengingat cerita di film tersebut maka kita dapat membayangkan sebuah perasaan semangat tentang persahabatan yang dapat kita miliki dan dapat membuat kita semangat untuk menjalani hari-hari. Begitu menariknya saat mendengarkan musik.
Selain itu, musik juga dapat hadir di ruang seni sastra. Apa contohnya? Kita tidak bisa menutup fakta bahwa puisi dapat semakin dekat dengan kaum remaja, anak-anak, maupun muda-mudi karena tak hanya selesai berwujud sebagai tulisan. Namun, naskah puisi tersebut kemudian dapat dibacakan dan dapat diiringi dengan musik, yang kemudian merujuk pada kehadiran bentuk MUSIKALISASI PUISI. Musikalisasi puisi biasanya marak ketika ada acara-acara semacam pentas seni (Pensi) di sekolah maupun acara menarik lainnya yang dibuat oleh kalangan mahasiswa maupun muda-mudi di kampung-kampung ketika perayaan Tujuhbelasan/Agustusan di malam puncaknya. Bersama musikalisasi puisi, kita dapat mengenali puisi dan musik sekaligus meski keduanya sebenarnya sudah dapat menjadi kesatuan ketika kita memahami bagaimana sebuah lagu dapat terbentuk. Karena lagu tercipta dari musik dan lirik. Lirik inilah yang kadangkala terlihat memiliki kesamaan dengan puisi. Dari sini kita semakin dekat pada kenyataan bahwa musik memang susah dilepas dari image sebagai karya seni yang kemudian dapat melekat pada keseharian manusia.
Begitupula jikalau kita menarik ke bentuk kesenian lainnya, seperti teater dan tari. Bahkan musik semakin dikenal ketika ada percampuran dengan tari modern yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan dance—tidak lagi terpatok sebagai nama lain atau bahasa asingnya melainkan sebutan yang sudah familiar saat ini. Musik yang bersama dance akhirnya menjadi musik dance yang kemudian menjadi berbeda. Bahkan musik dance cenderung ampuh untuk segera menaikkan semangat ataupun merubah mood bagi pendengarnya. Karena, nyaris mustahil jika kita tidak mengangguk-angguk, menggeleng-geleng, kaki mengetuk-ketuk lantai bahkan mungkin akhirnya harus berjoget atau nge-dance saat mendengarkannya. Untuk itu, tak heran jika musik dari Korea yang kemudian kita sebut dengan K-Pop ini menjadi kegandrungan yang teramat sangat bagi kaum muda (termasuk penulis saat itu).
Hal ini juga berlaku di teater, bahkan nyaris mirip dengan puisi yang dipertunjukkan sebagai musikalisasi puisi. Di teater kita juga cukup akrab dengan istilah drama musikal—yang merupakan salah satu bentuk pertunjukan di teater yang kemudian justru mudah untuk diakrabi oleh kaum muda. Meski kemudian lambat laun, kita tahu bahwa drama musikal adalah salah satu bentuk pertunjukan teater yang artinya, teater jauh lebih luas bentuk penyajiannya dari drama musikal yang cenderung harus bersama musik. Sedangkan teater mencoba menggunakan musik sebagai elemen pembentukan suasana, dinamika emosi tokoh, bahkan juga dapat mengantarkan kita pada suatu tempat tertentu ketika mendengar musik yang ada di pertunjukan teater. Ambil contoh seperti saat adegan di kuburan, maka menghadirkan musik yang terdengar magis (seperti “Lingsir Wengi”) akan terasa sekali bagaimana suasananya dan pergambaran tempatnya.
Lanjut ke part selanjutnya
Comments
Post a Comment