Puisi Hari Senin
Bawalah Hidupmu Sebelum Membawa Hidupku
Bukan haram,
Malah halal
Bahkan banyak orang menginginkannya;
Karena api kini
Membara di tengah padang es yang terus mencair
Apa kau tahu
Bahwa hidup memang seperti itu,
Dunia tak seindah mimpimu
Apalagi dongeng dari ibu
Kita berada di bangku ini
Sama duduk dan bersandar,
Aku hanya duduk termangu
Sedang kau terpaku membaca buku
Inilah bedanya,
Membuat kita tak saling tukar kata
Memelihara waktu yang tersia
Walau sedang mencari makna
Kehidupan,
Terus dirajut semakin rumit
Bagai gulungan benang yang terlepas dari ikalannya
Begitu pula pada hidupmu
Hidupku
Apalagi mereka,
yang masih tetap berjuang
Walau dalam kubangan kawah Anak Krakatau
dan memang hidupnya begitu
Aku juga pernah tersedu
Mengharu penuh emosi palsu
Demi kemanusiaanku;
Kebajikan
Kebajikan hijau
yang akan kian menguning
dan memerah
Membara bagai api unggun
Begitulah hidup yang sebenarnya
Bukan seperti positivisme
yang ditanamkan
Ke kepalamu
Ke kepalaku;
Dulu
Aku sudah berdiri
Pegal telah menaklukkanku
Mengingat pula pada sebuah janji;
Menulis cerita di buku
Sedang kau masih terpaku;
Tetap membaca,
Seolah dunia sangat sempurna
Di Bukuku.
Deddy Husein S.
Indonesia,
4 Januari 2019.



Comments
Post a Comment