Puisi Hari Senin (2)
Kita Berduka
Kapan saja,
aku dan kamu tidak mengira
aku yang lebih tua
atau kamu yang masih muda
Kapan saja,
tangisanmu membahana
atau kakiku yang mengantar doa
kita masih tak mengira
Kapan saja,
langkah kita sama
atau berbeda
mengarah ke pintu yang terbuka
Kapan saja,
kita berlomba
mengumpulkan bekal yang tersisa
agar tak lapar di sana
Kapan saja
Kapan saja
Kapan saja
Kita mati juga.
Indonesia, 8-7-2019.
Deddy HS.
Jadi merinding mas bacanya...
ReplyDeleteWah, padahal bukan puisi malam Jumat. Hehehe... Terimakasih bu Annisa sudah berkenan mampir dan meninggalkan jejak.
DeleteWaktu terus berlalu, harus siap2
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkenan hadir. 😊
DeletePublish d kompasiana jg dong
ReplyDeleteNggak berani bu. Maunya bikin puisi di sini saja. Hehehe... Di K cukup diisi dengan artikel2 bola saja. 😁
Delete